Rabu, 24 November 2010

Animasi - Struktur Sel

dibawah ini adalah animasi tentang struktur sel. silahkan melihat, semoga bisa membantu teman-teman semuaaaa :D


Minggu, 31 Oktober 2010

Video - Fisika - Coulomb Law

and this is another video of Coulomb Law :D



credit : youtube

Video - Fisika - Coulomb's Electrical Torsion Balance

video di bawah ini adalah video singkat tentang hukum coulomb, cek this out :D



gimana gimana ? semoga bisa membantu :)

credit : youtube

Kamis, 28 Oktober 2010

gatau deh ya hahaha

baru update lagi karena baru ol lagi blog sekarang hahhaha .__. di sekolah lagi, dan bersyukur explanation b.inggris ngaak jadi hari ini, kurang fit juga sih ya

akhir-akhir ini tugas tiada kira banyaknya yaaa tolooong
tapi harus tetep semangat, just enjoy this life hahaha
udah kelas XII semangat harus makin membara, bener ga ? (apasih ?) :D:D

Minggu, 03 Oktober 2010

SHINee's Repackage Album "Hello" Lyrics (Romanization and English Translation)

Hello Lyrics

Romanization

[Jonghyun] Eereol ddaereul bomyeon na
Eorigineun hangabwa
Noon apae dugodo eojji hal jul molla
[Onew] Eoddeokgaedeul sarangeul shijakhago itneunji
Saranghaneun sarangdeul malhaejweoyo
[Taemin] Eonjenga geunyeo soneul japa bol nal olkkayo
[Jonghyun] Gameun du noon wi.ae kisshaneun naldo wajulkkayo
[All] Hello, hello
[Key] Nareumdaero yonggil naesseoyo
[All] Hello, hello
[Onew] Jamshi yaegi hallaeyo
[All] Hello, hello
[Jonghyun] Naega jom seodooljin mollado
[All] Who knows? Eojjeom oorin
[Taemin] Jal dwaeljido molla
[Minho] Naega dagaseoya haneunji
Jom deo gidaryeoya haneunji
[Jonghyun] Modu dareun maleul haneungae
Deo eoryeoweo ([Onew] Mideul su eopgaetjyo)
[Key] Bogiboda nooni nopayo
[Onew] Eerun il nan heunchianayo
Nae mal mideojweoyo
[Taemin] Amureochi angae geunyeol aneul nal olkkayo
[Onew] Saenggakhandaero modu eerweojindan mal mideoyo
[All] Hello, hello
[All] Hello, hello
[Jonghyun] Nareumdaero yonggil naesseoyo
[All] Hello, hello
[Key] Jamshi yaegi hallaeyo
[All] Hello, hello
[Taemin] Naega jom seodooljin mollado
[All] Who knows? Eojjeom oorin
[Jonghyun] Oh yeah
Cheoeumeun anijyo sashil malhajamyeon
Sarangdo eebyuldo haebwatjyo
[Onew] Hajiman eoryeoweoyo ee maleul mideojweoyo
[Jonghyun] Geudaeneun dallayo
[All] Hello, hello
[Minho] Eebunaen nareul da geolgaeyo
[All] Hello, hello
[Key] Ooh yeah, baby baby baby girl
[All] Hello, hello
[Jonghyun] Jigeumeun eoddeolji mollado
[All] Who knows? Eojjeom oorin
[All] Hello, hello
Hello, hello
[Onew] Naegae gihwaereul jweoyo
[All] Hello, hello
[Jonghyun] Geudae jigeumeun eoddeolji mollado
[All] Who knows? Oori doori
[Onew] Oonmyungilji molla
([Minho] Hello nigyeotae maemdon geu shigandeuleul gyesok
Geu eoddun gippeumgwado bigyomot.hae no more
Geudael eejen pyohyeon hal su eopgo
Nae shimjangeun da wonhae, never let you go
Eerungae sarangeeramyun jeoldae annochyeo
Who knows? Oori doori)
[All] Hello, hello

Rabu, 29 September 2010

SHINee's Repackage Album "Hello" :D


After their successful promotion of their single “Lucifer,” SHINee was scheduled to take a short break from the music scene to rest and recuperate. SHINee is already gearing up for a comeback! They will be releasing their new re-packaged album, “Hello,” on October 4th.
The title track of their new album is said to be a modern pop song with a concise rhythm and repetitive synth sounds. The smooth vocals and harmony come together as a trendy R&B pop song that expresses the love they feel for a special woman. The lyrics themselves are said to be quite bright.
SHINee will be holding their first comeback stage with “Hello” on October 1st on KBS’s “Music Bank.”

yesterday, SHINee drops concept photo for "Hello" :D



and the official track list of the album, ‘Hello‘, has finally been revealed!
“Hello” Track List
01. LUCIFER
02. Hello
03. 하나 (One)
04. Get It

05. UP & DOWN
06. Electric Heart
07. A-Yo
08. 욕(慾) (Obsession)
09. 화살 (Quasimodo)
10. 악 (Shout Out)
11. WOWOWOW
12. Your Name
13. Life
14. Ready or Not
15. Love Pain
16. 사.계.후 (Love Still Goes On)

another info's..
The title track "Hello" will be released tomorrow at 10am KST. (8am at Indonesia)
The lyrics for “Get It” were written by members Minho and Key

I'm so EXCITED for waiting their comeback soon!! AAAAAA :OOO :)))))

credit : allkpop.com , @Forever_Taemin twitter update

Selasa, 28 September 2010

sedikit pemberitahuan dan lain sebagainya

seiring waktu yang semakin padat untuk dipakai belajar dan mengerjakan tugas-tugas seabrek (kenyataan ya)
FF "One For Me" saya pending dulu, selain readersnya dikit (emang ada yang baca ? -___-), ya itu banyak tugas, lagi UTS pula dan lain-lainnya HHHHH~


sedikit curhat deh ya
1. kemaren hari Minggu tanggal 26, ada gathering SHAWOL Bandung (yipiiiie) tapi berbarengan juga sama BBFI. jadinya saya bingung tuh yaa pilih yang mana, masalahnya yang gath SHAWOL itu udah dari lama terencananya jadi yang BBFI ga dateng deh, padahal kangen banget sama kalian hey (Anka, Tiara, Amel, Ka Windhi, Ka Nindha, Ka Wullan, Ama dll)apalagi anak2 key(x) uhuhu :((

2. hari Senin sama hari ini (Selasa) ga ketemu Rizka Febry Astari ih di sekolah eonnie~!! tapi untung tadi pas lagi ol fb dan ngedit blog ini, dia pun ol, nanya2 deh di chat fb hihihi makasih Rizka muahmah :)))

3. besok UTS KIMIAAAAA!! hari Kamis ULANGAN MATEMATIKA!! oh tidaaaaaak. emang minggu ini minggu UTS tapi sistemnya ga dijadwalin kaya Ulum, ya gitulah ya pokoknya HEADACHE intinya -________-"


udah lah yaa yang pasti doakan saya minggu ini supaya lancar~ dan yang pasti minggu ini adalah minggu MELELAHKAN

Minggu, 12 September 2010

fanfiction : One For Me - part 6 -



Jam sudah menunjukkan pukul 10 sekarang dan Jonghyun belum pulang, dia nggak bilang mau kemana lagi tadi. Sejak selesai makan malam tadi aku dan Jessica mengobrol lewat e-mail tentang keadaan Taeyeon disana.

To : Lee Jinki
From : Jung Sooyeon (Jessica)
“Jinki-ah, laki-laki yang bersama Taeyeon tadi di bandara memang benar tunangan yang dijodohkan orang tuanya, namanya Cho Kyuhyun. Laki-laki itu sengaja diikikutkan ke USA oleh orang tua Taeyeon agar bisa dekat bersama Taeyeon dan rencananya setelah selesai Taeyeon studi disana dan kembali ke Korea, mereka akan menikah. Aku juga sangat kaget mendengar soal ini dari Taeyeon, aku berharap ini tidak benar, dan kalian bisa bersama lagi seperti dulu.”


To : Jung Sooyeon (Jessica)
From : Lee Jinki
“Cho Kyuhyun ? aku merasa familiar dengan nama itu hmm. MWEO ? MENIKAH ? secepat itukah ? lalu komentarnya tentang kuputusan orang tuanya itu bagaimana ? apa dia menerimanya ? aku sangat berharap Taeyeon menolaknya dan apa benar dia sama sekali tidak bisa dihubungi ? sekalipun itu olehku ?”

To : Lee Jinki
From : Jung Sooyeon (Jessica)
“ya kamu pasti familiar dengan nama itu, apa Taeyeon pernah cerita padamu tenteng masa kecilnya ? dia itu teman masa kecil Taeyeon. Setahuku, Taeyeon menolaknya, tapi dia tetap dipaksa, dan akhirnya dia menurutinya. Saat ini Taeyeon memakai nomor saat dia ada di USA saja, nomor lamanya dibuang oleh ummanya dan semua akses komunikasi ke Korea ditutup, aku pun agak sulit untuk menghubunginya sekarang-sekarang ini. Taeyeon menceritakan ini semua padaku saat kami ada di pesawat, dan kau tahu ? dia menceritakan padaku sambil menangis, aku kasian padanya dan padamu, Jinki-ah”

To : Jung Sooyeon (Jessica)
From : Lee Jinki
“ah iya aku pernah diceritakan oleh Taeyeon tentang teman masa kecilnya itu, sekarang aku ingat. Kamu pun agak sulit menghubunginya, apalagi aku ? ah aku tidak tahu lagi harus bagaimana sekarang… tapi lewat e-mail aku masih bisa menghubunginya kan ? sama denganku disini Sica, hatiku sangat sakit sekarang..”

To : Lee Jinki
From : Jung Sooyeon (Jessica)
“lewat e-mail ? masih bisa kok. Jinki-ah, kamu tidak boleh jatuh begitu saja ya, masih ada sahabat-sahabatmu, aku dan Jonghyun yang ada disampingmu, kuatkan hatimu… ini e-mail terakhirku hari ini, aku harus mempersiapkan segalanya disini, aku akan memberitahumu keadaan Taeyeon disini, salam untuk Jonghyun. Annyeong.”

To : Jung Sooyeon (Jessica)
From : Lee Jinki
“maaf yaa aku sudah merepotkanmu Sica, iya nanti aku salamkan ke Jonghyun, terima kasih kau sudah mau membantuku, sekali lagi gomawoyo Jessica..”

“aku pulaaaang, Onew kamu lagi ngapain disitu ?” suara Jonghyun mengagetkanku
“ah lu hyun ngagetin aja, aku abis e-mail Jessica tadi, katanya salam untukmu”
“oh, ah aku kangen Sica… oiya ini tadi aku belanja makanan dan lainnya”
“oh lu dari supermarket toh, kok lama banget sih ?”
“mmm aku tadi diem di taman dulu hehehe bagaimana Taeyeon disana ?”
“pantesan aja, nih kamu liat aja e-mail ku sama Sica tadi, aku mau nyimpen semua ini ke lemari dulu” ucapku sambil menyodorkan laptopku dan menyambar plastic belanjaan Jonghyun dan menyimpan semuanya ke lemari.

Saat aku sedang membereskan makanan dan lainnya di dapur sambil nyanyi-nyanyi ga jelas, tiba-tiba Jonghyun teriak
“ONEEEEEW SINI SINI CEPETAN ADA E-MAIL DARI TAEYEOOOOON” bener-bener ga nahan kerasnya deh itu teriakkan
“HAH ?!!! BENERAN LU ??? COBA SINI SINI MAU GW BALES” kagetku, langsung lari dari dapur ke ruang tengah dan menyambar laptop

To : Lee Jinki
From : Kim Taeyeon
"Onew-ah…aku udah nyampe USA, disini sangat berbeda dari Korea, baru aja nyampe udah kangen Korea, kangen kamu, kangen semuanyaaaa :(( pengen banget tadi ketemu pas di bandara, tapi apa daya hhhh..maaf yaa..dan tentang cowo tadi, pasti kamu bisa menebaknya, yaa itu Cho Kyuhyun, cowo yang bakalan dijodohin sama aku, aku gamau aku gamau, aku maunya kamu Lee Jinki..jeongmal bogoshipoyo.."


To : Kim Taeyeon
From : Lee Jinki
"Hah~ iya aku udah tau itu Kyuhyun teman masa kecilmu kan ? aku khawatir Tae, aku cemas, aku mikirin kamu terus daritadi.. yaudalah gpapa, kamu kirim e-mail sekarang aja aku udah seneng banget.. pokonya jaga diri kamu baik-baik disana, makan yang bener, tidur jangan terlalu malem, minum vitamin, selalu kabarin aku dan jangan pernah lupain aku, aku bakalan nunggu kamu pulang ke Korea, Kim Taeyeon..saranghae..bogoshipoyo.."


Setelah aku balas e-mail dari Taeyeon dan berharap ia membalas lagi tak lama setelahnya, tapi Taeyeon tak kunjung membalas e-mail ku. Dan ternyata aku bengong nunggu balesan e-mail dari Taeyeon udah lebih dari setengah jam dan baru sadar setelah Jonghyun teriak-teriak nyuruh aku istirahat dan tidur secepatnya karena kami harus kerja besok dan dapet shift pagi.
“Onew-ah!! Mau sampe kapan kamu disitu ? kita besok harus kerja, ayolah tidur, aku ga bisa tidur tenang sebelum kamu tidur, CEPET TIDUR LEE JINKI!!!!” omel Jonghyun sambil narik-narik aku biar masuk kamar dan tidur
“iya iya ampun deh, aku tidur sekarang, sekali lagi makasih yaa hyun untuk hari ini” akhinya aku menyerah
“iya sama-sama, udah ah tidur sana, kamar jangan dikunci, ntar aku susah bangunin kamu lagi, kamu kan kebo”
“mmmm araso, aku tidur yaa….”
“mmmm aku juga”

Akhirnya Jonghyun meninggalkan kamarku setelah mengomeliku habis-habisan. Tapi aku senang Jonghyun begitu, itu lebih baik dibanding dia yang diam seribu bahasa, mengerikan. Ah Jonghyun-ah gamsahamnida, kamu sahabat terbaikku.

- to be continued -

Rabu, 08 September 2010

fanfiction : One For Me - part 5 -



Akhirnya lusa pun datang, hari dimana Taeyeon akan pergi ke USA untuk belajar lagi. Aku ingin sekali mengantarnya sampai bandara, tapi tak ada satu pun (termasuk Taeyeon) yang memberitahuku jam berapa tepatnya pesawatnya lepas landas, ah poor me. Aku cuma bisa bengong di apartemen sendiri kaya orang bego.
Lagi asik-asiknya bengong tuh, tiba-tiba dateng Jonghyun lempar handuk dan kunci motor (?).
“YAAAA!!” kagetku
“cepet mandi abis itu ke bandara, bentar lagi take off” ucap Jonghyun
“hah? Take off? Apaan yang take off??” tanyaku bingung dengan muka bego
“udah cepet mandiiiiiiiii !!!” teriak Jonghyun sambil dorong-dorong
Dengan muka kusut mata sembab gara-gara ga bisa tidur tadi malem, akhirnya aku mandi karena dipaksa Jonghyun. Dan aku baru sadar ternyata yang dimaksud Jonghyun tadi tuh TAEYEON ! pesawatnya bentar lagi mau take off, oh aku harus cepat-cepat.

***
Segera aku ambil kunci motor yang tergeletak di sofa tadi, mengambil handphone, dan helm, tapi tiba-tiba Jonghyun mengambil kunci motor dan helm dari tanganku.
“udah biar aku aja yang ngendarain, kamu gakan konsen nyetir klo kaya gini, ntar yang ada malah kecelakaan” ucap Jonghyun padaku cepat dan menarikku menuju tempat parkir.
“YAAAA!!” teriakku karena kaget, tapi emang bener, klo aku kesana sendirian aku ga akan konsen nyetir, sekarang aja pikiranku udah kacau.
“tapi lu bisa ngebut kan hyun ?” tanyaku
“ah kaya gatau gw aja lu, gw kan hobi ngebut, lagian gw juga mau ketemu sica disana”
“sica ? emang sica ke bandara juga ?”
“dia kan mau ikut juga, ups!”
“araso~”

Dan Jonghyun membuktikan kata-katanya yang bakalan ngebut itu. Aku juga nggak pernah sengebut ini, tapi ya baguslah jadi cepet nyampe bandaranya walaupun pasti udah ini aku nggak bakalan mau di bonceng dia lagi!

***

Sampai di bandara, terdengar suara operator

Penerbangan ke USA akan take off 15 menit dari sekarang, harap para penumpang pesawat untuk segera memasuki pesawat, terima kasih


“ah 15 menit lagi! Ayo hyun kita masih sempet”
“ayo ayo, aku tau kita harus kemana”

Aku mengikuti Jonghyun dari belakang, dari kejauhan aku melihat seorang perempuan melambai-lambaikan tangan ke arah kami. Jonghyun semakin mempercepat larinya dan begitu juga aku.
“Sica !! Taeyeon mana ? ada Onew nih” teriak Jonghyun pada Jessica yang sudah menunggunya, Jessica hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil memasang muka kebingungan
“kenapa hyun kenapa ?” tanyaku sambil berlari
“ayo kita harus cepet” jawab Jonghyun singkat

Akhirnya kita sampai ke tempat Jessica berdiri sekarang
“dimana Sica ?” tanya Jonghyun pada Jessica, tapi dia hanya diam dan seperti memeberi isyarat pada Jonghyun
“Sica kenapa kamu disini ? kamu mau kemana ? Tae mana ?” tanyaku bertubi-tubi
“mmm...mmm…aku bakalan ke USA juga Jinki, aku disuruh ikut kesana sama Tae nemenin dia” jawab Jessica
“ha ? kamu juga kesana ? hah~ jagain Taeyeon yaa kalo gitu Sica, eh tapi Tae.nya dimana sekarang?” tanyaku lagi pada Jessica sambil melihat-lihat sekitar mencari keberadaan Taeyeon
“dia udah mau masuk pesawat Jinki, sebentar lagi juga aku harus segera………”
“itu Taeyeon !! TAEYEON !! KIM TAEYEON !!” teriakku saat aku melihat sosok Taeyeon dari kejauhan, tapi aku melihatnya berjalan berdampingan dengan seorang laki-laki.

Saat aku memanggilnya, meneriakkan namanya, Taeyeon hanya melihat dan tersenyum ke arahku dengan wajah sedih sekilas dan tangannya lalu ditarik masuk oleh laki-laki itu ke wilayah lepas landas. Dan aku tidak bisa melihat sosoknya lagi disana.

“aku harus pergi sekarang, jaga diri kalian masing-masing ya, aku akan sering mengirimkan e-mail pada kalian berdua, annyeong~” ucap Jessica pada aku dan Jonghyun dengan terburu-buru karena dia harus segera naik pesawat
“HEY SICA TUNGGU !!” teriakku, aku belum sempat menanyakan soal Taeyeon pada Jessica.
“sudahlah, kamu mau tanya soal Taeyeon kan pasti ? nanti aku ceritakan dijalan, sekarang ayo kita balik dulu” ucap Jonghyun yang berusaha menenangkanku dan langsung menarikku ke parkiran.

***

Sesampainya di apartemen, Jonghyun langsung memberitahuku panjang lebar semua yang dia ketahui dari Jessica tentang Taeyeon nantinya di USA tetapi Jonghyun tidak memberitahukanku satu hal yang sangat ingin aku tahu.

“ah masa kamu ga dikasih tau Sica sih, siapa yang tadi bersama Taeyeon ? SIAPA ?” ucapku penasaran.
“yaa!! Aku beneran nggak tau New, baru tadi aku liat cowo itu, nanti kamu tanyain aja ke Sica lewat e-mail” jelas Jonghyun
“ah yaudah aku mau kirim e-mail sekarang aja” ucapku dan langsung membuka laptop buru-buru.
“hey, tunggu dulu Sica sampe USA baru kamu e-mail dia”
“aku penasaran hyun PENASARAN !! jangan-jangan itu cowo yang mau dijo……….”
“dijodohkan ? APA ?!!”
“iya, terus nasib aku gimana hyun gimana ?” ucapku lemas
“pantes aja kamu penasaran sampe segininnya, yaudah sekarang kita pantau aja terus dari sini, kan ada Sica”
“eh ada sms” tiba-tiba handphoneku berbunyi, isinya begini

Lee Jinki.. maaf aku ga bisa menemuimu untuk pamitan tadi di bandara padahal aku ingin bertemu denganmu sebelum aku berangkat, oiya aku disana selama sekitar 2 tahun dan bakalan jarang pulang ke Korea dan kabar buruknya lagi, aku harus ganti nomor, aku ga akan pake nomor ini lagi, jadi lewat e-mail aja yaa ? aku akan sering” mengirim e-mail dan mengabari semua yang aku lakukan di USA. Jangan lupain aku, tunggu aku... –Kim Taeyeon-

Aku langsung terduduk lemas membaca sms terakhir Taeyeon tadi dan mengapa dia tidak menjelaskan padaku tentang laki-laki yang aku lihat sedang bersamanya tadi, padahal dia jelas-jelas melihatku sedang memanggilnya.
“waeyo ? sms dari Taeyeon ? apa katanya?” tanya Jonghyun
“yaa begitulah dan selama dia disana, aku berkomunikasi lewat e-mail” jawabku lemas
“hmm tapi dengan begitu kamu masih bisa memantaunya”
“”hm iya, aku masuk kamar yaa”
“iya, tenangkan dirimu, nanti kalau Sica sms dia sudah sampai USA aku kasih tau”

Untuk beberapa jam aku mencoba menenangkan diri di kamar dan akhirnya aku tertidur. Aku terbangun oleh handphoneku yang berbunyi, ternyata ada sms dari Jonghyun, begini isinya

Onew-ah.. aku mau memberitahukan bahwa Sica sudah sampai USA dan kau bisa mengirim e-mail padanya, tadinya mau aku kasih tau langsung, tapi aku ketuk kamarmu berkali-kali kau tidak menjawab, pasti kau tidur saking capeknya, oyaa itu makan malam aku sudah siapkan di meja, maaf yaa aku pergi tidak berpamitan, aku cuma bentar kok.. jangan kangen yaa hahahaha –Kim Jonghyun-

“haha ini anak tau aja kalau aku lagi tidur ga bisa diganggu, gomawoyo Jonghyun-ah” aku melihat jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul 7 malam dan memang waktunya makan malam. Bergegaslah aku mandi ganti baju dan makan.

Lumayan juga ternyata masakan ala temanku yang satu ini, walaupun sedikit aneh yaa it’s oke lah. Setelah makan aku memutuskan untuk segera mengirimkan e-mail pada Jessica, berharap dia belum tidur dan bisa langsung mambalas e-mail ku mala mini karena banyak sekali hal yang aku mau tanyakan padanya tentang Taeyeon.

- to be continued -

Jumat, 16 Juli 2010

fanfiction : One For Me - part 4 -



“ah aku gamau, ngapain juga kamu nyariin aku ? siapa kamu ………. Ga mau pokoknya kamu ga usah deh sok-sok peduli gitu, pasti disuruh umma kan ? ……. Ah terserahlah”

Pada saat Taeyeon menerima telfon itu, aku menanyakan pada Jonghyun apa yang mereka bicarakan tadi karena aku mendengar sedikit pembicaraan mereka. Dan Jonghyun bilang padaku, Taeyeon nggak mau pulang dan ingin menginap di apartemen kami. Tapi di apartemen kami hanya ada dua kamar, nggak ada ganti baju buat Taeyeon daaaaaaaaan aku masih nggak percaya Taeyeon bilang mau menginap disini. Ah bagaimana sebaiknya yaa.

“maaf yaa lama” ucap Taeyeon cepat setelah selesai menerima telfon tadi dengan muka masam
“dari siapa ?” tanyaku penasaran
“bentar aku bikin minum dulu” ucap Jonghyun tiba-tiba, ternyata dia mengerti aku ingin mengobrol berdua saja dengan Taeyeon.
“dari ……….. mmmm dari ……” ucap Taeyeon ragu
“dari siapa ? dari umma ? atau …..” aku pun jadi ragu menanyakan padanya
“yang pasti bukan dari umma” ucap Taeyeon pelan
“oh yasudahlah, udah malem nih Tae, sebaiknya kamu aku antar pulang ya ?” tawarku, memang sekarang sudah malam.
“mmmm boleh aku makan malam disini ? pleaseeeee” jawab Taeyeon dengan wajahnya yang polos seperti anak kecil
“gimana yah, boleh kok, tapi abis itu aku anter pulang yaa ?” melihat wajahnya yang seperti itu aku nggak tega buat nolak, oh Taeyeon~
“gomawo~” dan tiba-tiba Taeyeon memelukku dan mengecupku dengan bibirnya yang mungil itu

“ini minum….. ehm ehm dasar yaa kalian” terdengar suara Jonghyun yang mengagetkan kita dan langsung refleks duduk dengan posisi yang aneh karena kita kaget ternyata Jonghyun sudah melihat kita daritadi
“eh lu ngagetin aja ah, bilang-bilang kek klo dateng tuh” ucapku buru-buru
“kaliannya aja yang keasikkan tuh, nih minumnya, mian yaa agak lama” sindir Jonghyun, keliatan banget dia kangen sama Jessica
“gomawo hyun” ucap Taeyeon
“yaudah deh aku ke kamar dulu yaa, klo udah mau pada makan panggil aku yaa new” ucap Jonghyun
“iya ntar gue panggil” balasku

***
Aku dan Taeyeon hanya diam seribu bahasa setelah Jonghyun pergi ke kamarnya, suasana agak aneh. Taeyeon pun membuka pembicaraan lagi.
“New, ngomong-ngomong…….” ucap Taeyeon sambil memegang perutnya yang sedari tadi berbunyi, perutku juga.
“laper ya ? haha bentar ya aku bikinin makan malem buat kita b3” ucapku cepat dan berlalu ke dapur, memang sudah jamnya makan malam sih
“aku bantu ya, sekarang aku harus ngapain nih ?” Taeyeon menyusulku ke dapur dan langsung sok-sok beresin alat-alat dan bahan-bahan buat masak, tapi apa yang aku mau masak aja dia gatau
“eits, emangnya kamu bisa masak Taeng ?” sindirku
“ih gini-gini aku juga bisa masak, ya walaupun ga sejago kamu hahaha” ucap Taeyeon malu-malu.
“iya deh ampun, percaya deh percaya haha”

Akhirnya aku dan Taeyeon pun memulai acara masak memasak kami ini. Moment ini sangat menyenangkan, tidak akan aku lupaka moment ini. Dan tentunya aku berniat mendokumentasikannya.
“aku ke kamar bentar yaa Tae, tunggu” ucapku sambil berlalu
“ne” jawab Tae yang sedang sibuk memotong-motong
“aku kembali, ayo sini Tae” ucapku sembari menarik Taeyeon untuk berfoto
“yaaa~! Lee Jinki ! ih dasar tiba-tiba, aku lagi kucel gini malah ngajak foto”
“haha gapapa dong, aku pengen mengabadikan moment kita ini hihi”
“haha, udah nih, ayo dong lanjutin masaknya chef”
“oke oke, eh foto yuk satu lagi”
“udah ah lanjutin dulu, lapeeer nih”
“satu aja dong Kim Taeyeooooon~”
“iya deh” Taeyeon pun menyerah

Nyatanya tak hanya satu gambar yang kami abadikan, banyak sekali ! haha senangnya, sampai-sampai masakan pun terbengkalai dan Jonghyun pun berlari dari kamarnya ke dapur karena mendengar suara tawa kami yang kelewat besar.

“omoooooo~ kalian yaa memang dasar, masakan dibiarin gini, untung belum diolah apa-apa” ucap Jonghyun cepat yangmendapati kami sedang berfoto ria
“hehe mian Hyun, yaudah deh ayo masaaaaaaak masaaak, udah kamu bersihin tangan, biar aku aja yang masak, kalian tinggal tunggu”
“oke” jawab Taeyeon dan Jonghyun bersamaan dan berlalu dari dapur.

***

Selesailah acara memasakku di dapur dan saatnya makaaaaaan. Taeyeon dan Jonghyun sudah menunggu di ruang makan dengan wajah kelaparan. Tanpa menunggu lagi kami langsung menyantap makanan dengan lahap.
“gamsahamnida” ucap Taeyeon yang sudah selesai makan dengan porsi besar
“kenyaaaaaang~” ucapku dan Jonghyun bersamaan
“nah sekarang kan kita udah beres makan, aku anter kamu pulang ya Tae ?”
“oke deh”

Setelah beres-beres, aku mengantarkan Taeyeon untuk pulang. Selama di perjalanan aku melihat Taeyeon melamun terus. Ah~ akan ada apa lagi ini ?
Dalam perjalanan pulang aku merasa gelisah terus, firasat aka nada sesuatu yang tidak mengenakkan besok.

***

Hampir saja aku lupa membawa baju kerjaku, padahal aku ada shift penuh dari pagi sampai sore. Pagi ini firasatku semakin menjadi-jadi saja, aku jadi penasaran akan ada kejadian apa hari ini.
Sesampainya di café Coffee World, tempat aku dan Jonghyun bekerja, kami langsung bergegas membereskan seluruh toko sebelum ada pelanggan yang datang.
“shift lu sampe jam brapa new ?” tanya Jonghyun sambil turun-turunin kursi
“sampe sore, jam 6an kayanya, lu cuma sampe siang yaa ? enak banget”
“oyeaaaah aku kan mau jalan-jalan sama sica lalalala”
“aisssh~”
Tiba-tiba saja datang Sooyoung lari-lari dari pintu toko sambil ngomel-ngomel nggak jelas, emang kebiasaan dia pagi-pagi gini.
“omoooo~ Jinki Jonghyun liat Kibum nggak ?” tanya Sooyoung sambil terengah-engah
“dia kan kerjanya di toko depan bukan disini, mau ngapain emang ?” jawab Jonghyun
“oh iyaa lupa, kedepan dulu deh, bentar yaa bentar, emergency nih” balas Sooyoung sambil berlalu keluar menuju café depan, Dessert World, masih keluarga café kita.
“eh dasar penyakit, kebiasaaan lu nempel-nempel mulu sama si Kibum” gerutuku karena hampir tiap sebelum kerja dia nyariin si Kibum dulu ke toko depan.

***

Pelanggan hari ini cukup banyak dan membuat aku, Jonghyun, dan Sooyoung agak kewalahan dan repot, Jonghyun pun yang seharusnya sudah pulang dari siang akhirnya lembur juga. Shift kami baru bisa digantikan oleh yang lain jam 7 malam. Saat kami sedang istirahat pada pergantian shift, Taeyeon dan Jessica datang tiba-tiba dan langsung mengajak aku dan Jonghyun untuk keluar café.
“sepertinya ada sesuatu yang emergency nih, muka-mukanya mencurigakan” ucap pada Jonghyun pada Taeyeon dan Jessica ala detektif kampung sok tau
“iya nih ada apa tumben banget Tae” lanjut Sica
“jadi gini, aku disuruh ke USA sama omma dan appa untuk kuliah lagi”
“APAAAA ?! USA ?!” teriak kami bersamaan
“iya, tapi aku dipaksa, aku gamau ninggalin Korea, gamau ninggalin kalian”
“tapi menurut ku ini kesempatan Tae, kapan lagi kamu bisa belajar lebih ke USA” ucapku dengan nada sedikit bergetar sok tegar
“ah lu muna deh, ngomong gitu tapi suara udah ngegeter mau nangis” sindir Jonghyun
“yaaah aku kan cuma pengen yang terbaik hyun, kapan lagi coba ada kesempatan kayak gini, walaupun sedih yaaa …” ucapku sok tegar
“yakin ?” tanya Jonghyun dan Jessica bersamaan
“aku cuma mau ngomong ini aja, karena……. lusa aku sudah harus pergi” jelas Taeyeon sambil berlalu pergi menuju mobil hitam yang sudah menunggunya sedari tadi.


- to be continued -

fanfiction : One For Me - part 3 -

wah maaf yaa baru bisa post lanjutannya, kemaren-kemaren saya rada stres, biasa masih pemula di dunia blog ini haha, oke ini dia lanjutannya selamat membaca :D




Sesampainya di apartemen, aku langsung masuk kamar, entah mengapa rasanya aku sedang tidak ingin untuk melakukan apapun, dipikiranku hanya ada Taeyeon dan Taeyeon.
“selamat datang, hey kenapa kau ? lesu sekali” sapa Jonghyun saat melihat aku masuk dan berlalu ke kamar
“ah kenapa itu anak, tumben banget” lanjutnya

Aku langsung menjatuhkan tubuhku ke kasur dan menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong. Aku masih tidak mengerti kenapa Taeyeon bersikap seperti itu tadi, aku sangat ingin tahu.
Kruyuk kruyuk, terdengar suara perutku meraung-raung, saat melihat jam ternyata sudah pukul 10 malam, pantas saja aku merasa sangat lapar, tapi aku tidak nafsu untuk makan saat ini. Akhirnya aku memutuskan menelfon Taeyeon, semoga dia belum tidur. Kuambil handphoneku dari saku dan langsung menekan nomornya.

T : ne?
O : aku nggak ganggu kan ?
T : nggak, nggak apa-apa kok, aku belum tidur
O : kenapa suaramu ? kamu sakit Tae ?
T : ah tidak, sepertinya aku agak cape
O : mmmm Tae aku mau tanya soal tadi, kenapa kamu menangis ? ada apa ? cerita padaku, aku sangat khawatir
T : (mulai menangis)
O : Tae ? Tae ? kamu nggak apa-apa ? kenapa ? ada apa ?
T : mianhae (sambil menangis dan menutup telfon)
O : Tae ? tunggu jangan tutup tel…….fonnya

Astaga, ada apa ini ? kenapa Taeyeon berkata begitu padaku ? apa dia akan meninggalkanku ? tidak tidak mungkin. Tak terasa mataku mulai panas dan menangis sejadi-jadinya. Selama berjam-jam aku bertanya-tanya tentang sikap Taeyeon tadi dan akhirnya jatuh tertidur pada pukul 4 pagi.

***

“Onew ? Onew ? apakah kamu sudah bangun ? buka dong pintunya” terdengar suara khas Jonghyun terdengar dari luar kamarku smabil mengetok pintu.
“hmmm, ne, bentar aku bukain” jawabku setengah sadar dan langsung membuka pintu untuk Jonghyun
“kamu kenapa New ? kantung matamu ? jangan-jangan kamu nggak tidur semalaman ? ada apa hey ? Taeyeon ?” tanya Jonghyun padaku bertubi-tubi
“ne ? yaa sepertinya” jawabku lesu
“ceritalah padaku, aku siap mendengarkan” tawar Jonghyun padaku

Akhirnya aku bercerita pada sahabatku itu tentang kejadian tadi malam. Bebanku sedikit berkurang setelah bercerita pada Jonghyun yang sabar mendengarku, untung saja hari ini hari minggu, kami berdua nggak ada shift kerja.

“ah sulit juga ya, hmmmm” komentar pertamanya saat aku selesai bercerita
“gimana dong ? aku bingung nih”
“sebaiknya temui dia dan tanyakan langsung”
“ne, aku akan….... eh ?” aku kaget saat handphoneku berbunyi dan ada pesan singkat dari Taeyeon

Onew, aku ingin bertemu denganmu hari ini, di taman favorit kita jam 11, aku tunggu yaa, aku sangat ingin bertemu. -Taeyeon-

“sms dari Taeyeon ?” tanya Jonghyun padaku penasaran
“mmmm, wah udah jam 10” jawabku singkat dan langsung bergegas untuk mandi dan siap-siap, aku tidak ingin Taeyeon menunggu.
“pasti ini anak mau ketemuan, fighting !” ucap Jonghyun padaku sambil berlalu keluar kamar

Aku sangat terburu-buru, sampai- sampai aku lupa untuk sarapan, padahal tadi malam saja aku tidak makan. Melajulah aku menuju taman memakai motor favoritku. Di sepanjang perjalanan, aku mulai berpikir yang macam-macam tentang apa yang akan Taeyeon beritahu padaku. Ah pikiranku jadi kacau.

***

Sesampainya di taman, dari kejauhan aku sudah melihat Taeyeon duduk di bangku taman yang biasa kita tempati sambil tertuntuk melihat jam tangannya. Segera aku menghampirinya.
“Taeyeon ?” panggilku sambil menepuk bahunya dan duduk di sampingnya
“ne ? Onew” sautnya singkat dan lagi-lagi tersenyum sedih
“ada apa Tae ? apa yang mau kamu bicarakan ? tentang tadi malam………..”
“emmm, maaf membuatmu bingung dan khawatir”
“tak apa-apa, sebenarnya ada apa Tae ? ceritakan padaku”
“sebenarnya……..appa dan umma…… men….jodohkanku”
“APAA ?!! sejak kapan ? lalu kita ?”
“mereka sudah bilang padaku sejak seminggu lalu, tapi aku menolaknya, aku bilang aku sudah punya pilihanku sendiri, yaitu kamu, tapi mereka tidak menerima alasanku dan tetap memaksaku, aku bingung harus bagaimana, aku……” dan Taeyeon pun mulai menangis di bahuku
“dijodohkan ?!! bagaimana bisa ? aku nggak mau kehilangan kamu Kim Taeyeon”
“aku juga” tangis Taeyeon pun semakin menjadi
“sudah-sudah jangan menangis lagi, aku nggak akan ninggalin kamu, kita hadapi bersama-sama” ucapku dengan suara meyakinkan untuk menenangkan Taeyeon
“janji ?” tanya Taeyeon sambil menunjukkan kelingkingnya, tanda mengikat janji, sambil berusaha menghapus air matanya
“aku janji” ucapku sambil melingkarkan kelingkingku, tanda aku berjanji dan mengecup dahinya.
“aku percaya” ucap Taeyeon sambil tersenyum tenang
Tak terasa sudah makin sore dan kami belum makan, akhirnya kita pun memutuskan untuk makan di restoran ramen kesukaan kami, ah rasanya sudah lama tidak seperti ini, sejak kami lulus sma dan masuk universitas, kami sama-sama sibuk dan jarang sekali jalan-jalan berdua seperti ini, rasanya senang sekali, walaupun sekarang suasana tidak begitu bagus.

“abis ini mau kemana ? pulang atau ……” tanyaku pada Taeyeon
“nggak, aku nggak mau pulang dulu, mmm kemana yaa, ke apartemenmu aja ya new ?” potong Taeyeon cepat sebelum au menyelesaikan pertanyaanku
“apartemenku ? baiklah, ayo” ajakku, tapi mau ngapain di apartemen ?

Setelah makan, aku dan Taeyeon melaju ke apartemenku. Dalam perjalanan kami mengobrol singkat di motor.
“kenapa sih kamu nggak mau pulang ? ini kan udah lumayan sore Tae” tanyaku
“ooohhh jadi aku nggak boleh ke apartemen nih New ? yaudah turunin aku disini” balas Teayeon dengan nada marah yang jail
“bukan gitu Tae, aku nggak mau aja kamu dimarahin appa dan umma mu seperti kemaren, kalo kamu mau maen ke apartemenku nggak akan aku larang, pintu selalu terbuka untukmu” jelasku singkat
“iya iya aku cuma bercanda kok” ucap Taeyeon sambil tersenyum jail di spion dan mencubitku
“auuuu….. sakit Tae, kamu mau kita jatoh nih ?”
“hehe mian, iya iya deh”

Mendengar tawanya yang seperti itu rasanya lega sekali, aku tak ingin melihat Taeyeon menangis lagi seperti kemarin.

“hahahaha iya Tae, senang melihat senyummu” balasku
“udah ah sana liat kedepan, nanti kita nabrak lagi, mau tangggung jawab ?”
“ne Kim Taeyeon hahaha”

Kami pun mengakhiri pembicaraan singkat itu dan aku kembali berkonsentrasi mengendarai motor menuju apartemen. Dalam perjalanan pun aku sempat menelfon Jonghyun bahwa Taeyeon akan akan berkunjung ke apartemen dan kami sedang dalam perjalanan sekarang.


J : Ne ?
O : Hyun, aku sama Taeyeon lagi di jalan nih mau ke apartemen, beresin yaa (disertai suara berisik)
J : apa ? bentar ga jelas, lagi di motor ya ?
O : iya lagi di motor, aku sama Taeyeon lagi di jalan mau ke apartemen, beresin apartemeeeeeeeeeen ! (dengan nada sedikit teriak)
J : oh iyaiya ntar aku beresin
O : awas kalo nggak beresin, seminggu lu yang cuci piring, aku tutup telfonnya
J : araso araso

***

Sesampainya di apartemen, Jonghyun membukakan pintu untuk kami masuk.
“selamat datang, eh ada Taeyeon” sapa Jonghyun pada Taeyeon
“hehe, anyeong hyun” balas Taeyeon
“ayolah cukup perbincangan di depan pintu ini, ayo masuk Tae, tunggu yaa aku mau mandi dulu” potongku cepat karena aku sudah nggak tahan pengen mandi
“ne” jawab Taeyeon dan langsung duduk di sofa ruang tengah
“hyun lu disini dulu temenin Tae, awas klo lu macem-macem inget tuh Jessica”
“iya cerewet ah”

Sementara aku mandi, Jonghyun menemani Taeyeon ngobrol di ruang tengah, aku mendengar sedikit perkataan Taeyeon pada Jonghyun.
“aku boleh kan ……….. disini ………… ? please”
Ah sayang aku tidak mendengar penuh, karena penasaran dan ingin cepat –cepat menanyakan pada Taeyeon, aku mempercepat kegiatanku di kamar ini (bilang aja mandi dan ganti baju).
Setelah selesai aku langsung bergegas ke ruang tengah lagi, langsung duduk disebelah Taeyeon dan menaruh kepalaku di bahunya.
“ah new lu bikin sirik aja, jadi kangen Jessica nih” sambar Jonghyun
“ah biarin, mumpung Taeyeonnya disini, sana lu susulin Jessica” balasku sambil terus bikin panas Jonghyun
“eh gila apa lu, udah hampir malem gini” ucap Jonghyun
“he ? Tae kamu nggak ………” tanyaku heran pada Taeyeon sambil mendongak sedikit untuk melihat wajahnya
“ah aku……..” ucapan Taeyeon terpotong karena handphonenya berbunyi dan dia langsung berdiri dan menuju dapur untuk menerima telfon. Wah jangan-jangan ummanya menelfon atau bukan ? siapa yaa yang nelfon. Samar-samar terdengar Taeyeon sedikit berteriak pada orang yang ada di telfon, sepertinya itu bukan ummanya, kalau gitu siapa ?

- to be continued -

Selasa, 06 Juli 2010

fanfiction : One For Me - part 2 -


Mereka berdua pun berbalik dan menghadap kami. Dan apa yang aku lihat ? ternyata itu benar Taeyeon dan Jessica ! ah sejenak aku terkaget karena kehadiran mereka dan penampilan mereka yang sangat cantik, apalagi Taeyeon.

***

“brrfpht” suara tawa mereka yang tertahan tiba-tiba membangunkanku dari lamunan sesaatku tadi

“anyeong Tae Jess” sapaku polos dan bingung, apa ada yang salah denganku ?

“hahaha kau sampai ngelamun gitu liat mereka disini” canda Jonghyun padaku

“Hyun, kenapa Jinki berpakaian seperti itu ? apa dia lupa ganti baju?” bisik Jessica pada Jonghyun

“hahhahahahaha memang dasar kamu new !” Jonghyun menyikutku sambil tertawa sejadi-jadinya

Kami pun masuk ke dalam apartemen, Jonghyun Jess dan Tae masuk sambil tertawa terbahak-bahak tiada henti sembari berbisik-bisik. Aku yang berjalan dibelakang mereka tidak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan ber3 sampai seperti itu.

“hahaahaha aduh ada-ada aja deh pacar kamu tuh Tae !” canda Jessica pada Taeyeon

“hahaha wajar kan yaa, daripada Jonghyun tuh, keliatan ga beres-beres” balas Taeyeon

“eh enak aja kamu Tae !” teriak Jonghyun pada Taeyeon dengan canda

Aku masih bingung, apa yang salah dariku ya ? aku melihat diriku dari atas kepala sampai bawah. Omona~ ternyata mereka dari tadi menertawakan aku yang masih berpakaian kacau ! dengan baju lecek, celemek, sarung tangan dan masker yang masih ada di saku celemek. Cuma wajahku saja sepertinya yang tidak begitu kacau.

“Omona~ ! aku lupa ganti baju ! aku ganti baju dulu yaa semuanya hehe, awas kalau kalian makan duluan dan makan ayamku !” ucapku buru-buru sambil berlalu ke kamar untuk membersihkan diri dan ganti baju.

“hahahaha iya iya, cepetan deh, laper nih kita” balas Jonghyun sambil memegangi perutnya yang sedari tadi berbunyi

“iya cepetan Jinki, ga pake lama ! kita udah bela-belain kesini nih” lanjut Jessica

“yang bersih yang rapi yaa hahaha” balas Taeyeon

Dengan buru-buru aku membersihkan badan dan merapikan diri, aku nggak mau keliatan kacau kayak tadi lagi di depan Taeyeon.

Setelah kurang lebih setengah jam aku baru beres dan aku mendengar samar-samar dari kamar suara mereka yang memanggilku untuk cepat menuju ruang makan.

“I’m coming everybody” teriakku sambil berlari menuju ruang makan

“yaampun New, bentar banget yaa kamu, mentang-mentang ada Taeyeon nih disini” sindir Jonghyun jail sambil menunjuk-nunjuk kearah Taeyeon

“apa sih kamu hyun, jangan bikin aku geer deh” balas Taeyeon dengan muka bersemu merah

“Taeyeon geer tuh hahaha” canda Jessica jail dan menyikut Taeyeon

“apa sih kalian, udah ah ayo kita makaaaaaaaaaaaaaaaaan” ucapku sambil menarik kursi untuk duduk dan segera membuka dus penuh ayam tentunya.

Dan kami pun memulai pesta atas kepindahan aku dan Jonghyun. Selama hampir tiga jam kami makan minum sambil mengobrol dan bercanda. Ah aku senang sekali Taeyeon dan Jessica bisa datang, terutama Taeyeon.

“huaaaaah~ kenyang, Jessica terutama Taeyeon, makasih yaa udah nyempetin kesini, gamsahamnida” ucapku

“sama-sama Jinki, harusnya kita yang makasih karena udah diundang kesini dan kita bisa refreshing disini haha, gamsahamnida yaa, terutama buat yang ngundang” balas Jessica panjang lebar sambil tersenyum jail padaku

“yang ngundang ?” tanyaku

“aku loh yaa yang ngundang mereka, kamu sih sibuk beres-beres mulu” jelas Jonghyun

“aduh sampe ga sempet sms aku atau telefon aku saking rajinnya beres-beres apatemen baru” sindir Taeyeon jail padaku sambil memutarkan bola matanya

“ah mian yaa, pas udah selesai beres-beres tadinya kau mau langsung telefon, tapi handphonemu mailbox terus” ucapku membela diri sambil garuk-garuk kepala

“itu sih emang aku yang suruh Taeyeon matiin handphonenya biar kamu panik, ternyata berhasil hahhaa” timpal Jonghyun

“AAAAHHHHH sialan lu yaa ! sini lu, gue hajar juga” teriakku kesal pada Jonghyun dan langsung berlarian mengejar-ngejar Jonghyun berkeliling meja makan. Taeyeon dan Jessica yang melihat tingkah laku kita yang seperti anak kecil itu hanya geleng-geleng kepala sambil tertawa.

Tak terasa sore sudah datang menghampiri kami, Taeyeon dan Jessica pun harus pulang. Aku akan mengantar Taeyeon pulang dan Jonghyun mengantar Jessica pulang.


-to be continued-


Senin, 05 Juli 2010

fanfiction : One For Me - part 1 -

Suatu pagi di sebuah apartemen

“Ayolah Kim Jonghyun, cepat bantu aku !” teriakku kesal pada temanku yang satu ini

“Hei ! jangan panggil aku begitu, iya iya bentar Jinki aku bawa peralatannya dulu” balasnya

“Hahaha, let’s go !”

Semangat sekali aku hari ini, kenapa ? karena aku dan sahabatku, Kim Jonghyun, kita baru saja pindah ke apartement baru yang lebih bagus dan memang lebih mahal sih dari apartemen yang sebelumnya.

Sejak setahun yang lalu, kami meninggalkan rumah orang tua kami karena terlalu jauh dari sekolah, dan kami memutuskan untuk menyewa apartement dan tinggal berdua. Tapi sekarang kita berdua sudah bekerja di satu café.

***

“Hah~ akhirnya beres juga” Jonghyun memandang sekeliling apartemen dengan kagum karena sudah layak untuk ditinggali sekarang

“Ah~ bisa-bisanya kamu ngomong gitu, kebanyakan juga aku yang beresin” gerutuku agak kesal

“Hehehe tapi aku juga kan bantuin”

“Iya deh iya, sebagai gantinya, kamu beli makanan sama minuman dong ke supermarket depan, cape nih, ya ya ya ?”

“Oke deh, kita rayakan kepindahan kita hari ini”

“Setujuuuu ! party party” teriakku

Jonghyun pun bergegas membersihkan badan dan langsung pergi deh ke supermarket. Huah rasanya lelah sekali, aku merebahkan tubuh sebentar di sofa sambil menunggu Jonghyun datang membawa makanan.

Ditengah lamunanku, aku baru teringat kalau aku lupa bilang ke Jonghyun untuk beli ayam, apa jadinya aku tanpa ayam (lebay). Langsung aku ambil handphone dan menelefon Jonghyun.

O : “Jonghyuuuuuuuun!! Jangan lupa beli ayaaaaaaam!!”

J : “woiiii!! Gausah sampe teriak gitu kenapa sih, iya iya nanti aku beliin yang special buat kamu”

O : “hehehe mian, bener loh ya yang special ? satu dus penuh jangan lupa”

J : “iya iya, aku tutup telefonnya”

“syalalala~ ayam ayam~ oh yaa aku hampir lupa ngasih tau Tae”

Aku ambil handphoneku lagi dan mengetik pesan singkat pada Taeyeon, pacarku. Aku hampir saja lupa memberi tahunya tentang kepindahanku hari ini.

Taeyeoooooon, ada kabar bagus nih, aku dan Jonghyun baru saja pindah hari ini ke apartemen baru. Ini alamatnya : ********** kamu lagi sibuk gak hari ini ? mampir kesini yaa kalau sempet, aku berharap sekali. -Onew-

“Tapi kalau dipikir-pikir, lebih baik aku menelefonnya saja setelah makan siang. Aku akan mengejutkan dia nanti. Hahaha” pikirku dalam hati

Aku menghapus kembali pesan singkatku itu dan menyimpan handphoneku di samping telefon rumah. Sementara Jonghyun belum datang, aku akan membereskan meja untuk kita makan nanti. Waaah aku masih tidak menyangka kita bisa dapat apartemen sebagus ini dengan harga yang lumayan miring (walaupun masih agak mahal sih), untung anak itu punya kenalan disini, aku sangat bersyukur.

***

Tidak lama setelah aku membereskan meja dan yang lain-lainnya, akhirnya Jonghyun pun datang dengan dua kantung plastik putih besar ditangannya.

“anyeong !!” teriak Jonghyun dari depan pintu

“akhirnya kau datang juga hyun, ayam~ I’m coming!”

“ah lu yang diurusin ayaaaaaam mulu, bantuin bawa ini dulu ke dalem”

“hahaha iyaaaa”

“mari kita berpestaaaaaaa !!!” teriak kami bersamaan

“nih, siapin semuanya di meja yaa new, aku ganti baju dulu, awas kalau kamu makan duluan ! ayamnya nggak akan aku kasih !” ancam Jonghyun padaku

“iya iya hyun ah cerewet amat sih, cepet sana ah, udah laper nih”

Sementara Jonghyun ganti baju, aku mempersiapkan semuanya di meja. Dan tidak kukira banyak sekali makanan dan minuman yang dibeli Jonghyun, bukan seperti untuk porsi dua orang. Saat aku mengambil handphone untuk menelfon Taeyeon, tiba-tiba bel berbunyi, tapi siapa yang akan datang ? Office Boy mungkin ya. Mendengar bel itu, Jonghyun berlari dari kamarnya sambil menelfon dan senyam senyum sendiri. Apa jangan-jangan dia sudah memberi tahu Jessica ?

Aku langsung mengetik nomor Taeyeon untuk menelfonnya sambil mengikuti Jonghyun dari belakang menuju pintu depan. Saking terburu-burunya, aku sampai salah 3 kali mengetik nomor Taeyeon. Omona~

Jonghyun pun menyentuh gagang pintu dan akan segera membukanya, aku hanya diam penasaran dibelakang Jonghyun sambil terus mencoba menelfon Taeyeon yang sedari tadi handphonenya mailbox terus.

“waaah akhirnya kalian datang juga, aku udah nunggu daritadi” ucap Jonghyun riang pada dua orang perempuan yang sedang berdiri membelakangi kami di depan pintu.

“mereka siapa hyun ?” bisikku pada Jonghyun

“nanti juga kamu tau new, kamu pasti kaget haha, eh ngomong-ngomong kok kamu belum ganti baju sih daritadi ? dasar kau”

“hehe lupa aku”

“ayo masuk !” ucap Jonghyun lagi pada tamu kami yang misterius itu


Aku penasaran sekali dengan dua perempuan itu.

-to be continued-